Kamis, 21 Agustus 2014

Agroteknologi untuk Indonesia

Agroteknologi atau ada juga  yang menyebut agroekoteknologi maupun agronomi adalah jurusan kuliah yang yang dipopulerkan mulai tahun 2007-2008 sebagai jurusan baru ilmu pertanian yang lebih kompleks. Di Agroteknologi studi akan dilanjutkan ke minat  sub-sub bidang pertanian, antara lain adalah agronomi, ilmu hama, ilmu tanah. Jurusan ini mempelajari mengenai bagaimana cara mengelola suatu komoditas dari berbentuk bibit sampai berbentuk hasil dan selanjutnya produk. Kita akan mempelajari tentang tanaman dan tumbuhan, pangan ataupun hortikultura, serta bagimana cara proses menanam yang baik, proses panen, proses pengolahan, hingga proses produksi.
sumber : http://maulzxxx.wordpress.com/2013/09/19/agroteknologi-dan-prospek-kerjanya/
 
Dan itulah jurusan yang saya pilih. Memang banyak sih  yang meragukan prospek kerja kedepannya untuk jurusan yang satu ini, termasuk orang tua dan keluarga saya sendiri. Beragam komentar mulai muncul, seperti "Kok kamu milih jurusan ini?" "Nanti kalo udah lulus, kerja apa?" sampai " Jurusan ini kan enggak populer". Memang ada ya hubungannya prospek jurusan dengan kepopulerannya? .
Tapi, saya pribadi tentu mempunyai alasan memilih jurusan ini. Indonesia, negara kita yang terkenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia merupakan negara agraris dimana mayoritas rakyatnya  hidup dari hasil sawah dan ladangnya.. Sektor pertanian pula yang membuat negara ini dulunya berkembang hingga menarik para penjajah untuk mendatangi Indonesia. Namun sekarang, segala hal yang berkaitan yang berkaitan dengan bidang pertanian semakin sedikit diminati oleh generasi muda. Kalau generasi muda Indonesia sendiri saja tidak mau mengelola kekayaan alam negaranya sendiri, lalu siapa yang akan mengelolanya? Padahal, makanan pokok rakyat Indonesia adalah beras.
 
Negara kita, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara yang mandiri dan maju dari sektor pertaniannya. Jika sektor pertanian Indonesia dikelola dengan baik, negara ini dapat memenuhi kebutuhan pangan bangsa tanpa harus import dari negara tetangga. Nah untuk mewujudkan hal tersebut, sinilah peran generasi muda seperti kita semua diperlukan dengan tata kelola yang baik.
Selain itu, di ruang lingkup pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja sebagai Pengusaha atau pelaku bisnis pada komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan. Dapat juga menjadi Pengusaha atau pelaku bisnsi pada bidang perbenihan, pupuk, pestisida, sarana produksi pertanian lainnya, usaha industri rumah tangga berbasis pangan, dll. Mengelola Perkebunan-perkebunan baik milik pribadi, pemerintah, maupun swasta. Bekerja di Industri perbenihan, pupuk dan pestisida nasional dan multinasional. Bergabung di Kementerian pada Pemerintah Pusat dan berbagai badan dan pusat penelitiannya (Penelitian dan Pengembnagan/Litbang), Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas teknisnya, lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah dan swasta.
Dapat juga bergabung sebagai Akademisi dan peneliti di Perguruan Tinggi ataupun lembaga riset (pemerintah ataupun swasta), industri pangan, pakan, farmaka dan biodiesel. Menjadi Konsultan profesional di sektor pertanian/perkebunan, atau di organisasi organisasi besar Badan Pertanahan Nasional (BPN), LIPI, BUMN, hingga menjadi Fasilitator pemberdaya masyarakat (LSM) dalam bidang agribisnis/pertanian.
Selain bergerak dibidang pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja diluar sektor pertanian seperti pegawain Bank, Guru, Dosen, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal),   dan semuanya masih banyak peluang kerjanya. (www.google.com)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar